Oleh: Muhammad Tonoe Adakhil
Kamis, 06 September 2012.
Diawal ajaran baru semester ganjil ini mahasiswa IF di kejutkan dengan kebijkan yang di keluarkan pihak jurusan teknik informatika / IF . Bagaimana tidak, jurusan mengeluarkan kebijakan yang tidak populis yaitu dengan mengekspansi kelas menjadi beberapa bagian kecil, begitu kata yang di keluarkan oleh ketua jurusan IF pak cecep biasa dia disapa. Dia lebih suka menggunakan kata ekspansi kelas dari pada kata mengacak/mengacak-acak/random kelas yang banyak mahasiswa lontarkan sebagai bentuk protes mahasiswa atas kebijakan jurusan. Pak cecep menambahkan bahwa dia memahami atas sikap para mahasiswa tersebut karena memang kebijakan ini sebelumnya tidak ada sosialisasi terlebih dahulu karena terkendala libur semester genap sehingga mahasiswa terkesan gagap menyikapi kebijkan tersebut begitu tambahnya.
Oleh karenanya kemudian pihak jurusan mengadakan audiensi dengan para kosma masing-masing kelas dan ketua angkatan di semua angkatan (2012, 2011, 2010, 2009).
Berikut hasil rapat ketua angkatan dan kosma dengan pihak jurusan.
Jurusan menawarkan dua opsi yaitu:
1. Pengacakan/random kelas di tentukan oleh jurusan.
jadi pengacakan kelas mahasiswa, dosen, matkul dan jam kuliah sudah di tentukan oleh jurusan dan mahasiswa tidak bisa mengganggu gugat apabila sudah di tentukan dimana kelas mereka berada.
2. Pengacakan/random kelas di tentukan oleh mahasiswa itu sendiri.
jadi pada opsi ini jurusan menyediakan dosen, matakuliah, jam kuliah dan kelas. kemudian membebaskan mahasiswa untuk memilih dosen, matakuliah, jam kuliah dan kelas sendiri dengan syarat batas kuota perkelas 40 mahasiswa maximal dan di utamakan 38 mahasiswa saja. jadi apabila kuota sudah penuh mahasiswa harus memilih kelas lain yang masih memenuhi kuota kelas.
teknisnya sendiri nanti setiap mahasiswa berikan username, password dan alamat URL untuk mengakses sistem. pembagian username dan password pada hari sabtu 8 september 2012 lantai 6 diharapkan semua bisa hadir karena sangat penting agar mahasiswa dapat menggunakan sistem.
rapat tadi mayoritas anggota memilih opsi ke-2 karena lebih melibatkan mahasiswa dalam menentukan kelas sendiri dan kemungkinan besar opsi tersebutlah yang di gunakan jurusan dan berlaku untuk semester ini.
Tujuan dari sistem baru ini untuk akreditasi jurusan agar lebih baik dan sesuai standar dan untuk membantu juga apabila para alumnus nanti dengan akreditasi yang lebih baik utk melamar kerja. sistem tersebut di adopsi dari ITB,UIN jakarta dan Brawijaya serta hasil dari study banding pak cecep ke jepang agar mobilitas mahasiswa bisa berjalan lebih dinamis dan tidak stagnan di satu kelas saja, papar pak cecep selaku ketua jurusan teknik informatika.
note: tulisan ini di peruntukan untuk buletin teknik informatika (BUKTI)
Comments
Post a Comment