PERNIKAHAN oleh Afi Nihaya Faradisa

PERNIKAHAN

Seolah tahu apa yang ada dalam pikiranku, seorang guru memberi nasihat seperti ini pada suatu sore yang mendung.
"Nggak usah pacaran dulu kalau belum mau serius. Sebab, pacaran itu kalau nggak nikah pasti putus.
Kamu tahu nggak, pernikahan itu menentukan 90% dari kebahagiaanmu selanjutnya. Setelah menikah ada yang hidupnya makin bahagia, ada juga yang makin sengsara. Ada yang ekonominya membaik, ada juga yang memburuk. Ada yang semakin sehat, ada juga yang makin sakit-sakitan.
Apa yang kamu pikirkan ketika melihat pernikahan yang gagal? Bagaimanapun, janganlah mencibir pasangan yang mengakhiri pernikahannya. Jangan memandang rendah pasangan yang bercerai, mereka hanya memperjuangkan kebahagiaan hidup mereka masing-masing. Bagi mereka, hidup sendiri lebih membahagiakan daripada saling menyakiti dalam pernikahan. Masalah berat yang mereka miliki tiba tiba hilang ketika memutuskan untuk berpisah.
Jadikan pengalaman mereka pelajaran bagi hidup kita sendiri.
Ya, Afi, keputusan menikah menentukan 90% dari kebahagiaan hidupmu selanjutnya.
Makanya, hati-hati ya."
.
"Mungkin saja kamu merasa bahwa dirimu sedang menjalani cinta yang tulus, tapi bagi orang lain yang melihatnya, kamu sedang menjalani cinta buta.
Love is blind. Marriage is an eye-opener.
Ya, cinta memang menarik. Tapi cinta yang salah harganya sangat mahal. Tidak layak untuk kita tebus."
.
Kurasa benar juga apa yang dikatakan beliau itu.
Pada akhir perbincangan, guruku mengatakan,
"Kamu boleh naif kalau urusan lainnya, tapi tidak untuk urusan cinta.
Sepanjang pengalaman dan pengetahuan saya, cinta adalah hal yang paling tidak logis, hal yang paling tidak bisa dinalar."
.
Kali ini aku sependapat lagi.
Aku heran mendapati seseorang yang jika dilihat dari penampilan serta post-postnya di media sosial, Anda pasti mengira bahwa dia adalah wanita yang sangat religius.
Tapi siapa sangka bahwa tampilan publik dan tampilan privatnya sangat berbeda. Bagaimana tidak, belakangan aku tahu bahwa wanita itu berselingkuh, padahal ia sudah menikah selama belasan tahun. Sungguh sulit dipercaya. Jika pada orang lain saja dia bisa bersikap baik, kenapa pada orang yang paling dekat dengannya justru sikap dia sangat jahat?
.
Karena itulah, bagiku menikah seharusnya keputusan yang lebih besar daripada sekadar
Biar nggak sendirian lagi,
Berubah status di KTP,
Menikah cuma karena tekanan lingkungan,
Cuma supaya ada yang nafkahin,
Supaya ada yang bisa diajak berhubungan seks secara legal,
Supaya ada yang diajak ngobrol dan menemani sepanjang hari,
Supaya ada yang masakin, cuciin baju, tinggal bareng.
Pernikahan memang seharusnya tidak sesederhana itu saja.
.
Pernikahan adalah menerima sisi baik dan sisi buruk, menerima masa lalu sekaligus masa depan seseorang.
Dan aku,
Aku masih sangat jauh dari kesiapan untuk demikian.
.
"Everybody's got a dark side.
Do you love me?
Can you love mine?
Nobody's a picture perfect
Can you love me even with my dark side?"
- Kelly Clarkson

Comments