Put, ternyata benar. Untuk bisa mendapatkan emas
kita harus siap dan rela berurusan dengan lumpur dan kotoran dalam tanah.
Permata atau mutiara baru akan bisa kita dapatkan kalau kita berani
menenggelamkan diri, mengarungi dan menelusuri sepanjang kedalaman laut. Dan
aku percaya bahwa di ujung jalan selalu menyimpan kebahagiaan yang kualitasnya
tidak bisa ditawar-tawar.
Bertahun-tahun lamanya kamu pergi ke pasar
menggunakan sepeda dengan menempuh jarak yang cukup memakan waktu lama. Setelah
kamu diberi kesempatan untuk memiliki motor. Kira-kira bagaimana perasaanmu
put? Bisa tidak kamu menjelaskan seperti apa rasa syukurmu? Bagaimana kamu
menggambarkan kualitas kebahagiaanmu itu?
Kamu menjadi semakin paham dan mengerti bahwa
perjuanganmu ke pasar menggunakan sepeda bukan barang yang remeh. Keringat,
waktu, peluh dan tenaga adalah ongkos harian selama bersepeda yang tidak akan
pernah bisa dilupakan dengan santai begitu saja. Pengalaman-pengalaman itulah
yang membuatmu semakin hari semakin mensyukuri dan menghargai dirimu atas apa
yang kau miliki saat ini.
Bagaimana kabarmu hari ini put? Kamu sehat dan
bahagia kan?
Put, kamu pernah kan melakukan kesalahan? Berapa
kali? Atau mungkin sering?. Kenapa ada kesalahan ya put?. Kenapa sesuatu hal
atau keadaan bisa kamu sebut salah? Adakah sayarat dan rukun yang mesti
dipenuhi agar ini atau itu bisa dinyatakan salah?
Apakah salah adalah kebenaran yang dilanggar?
Keharusan yang tidak ditepati? Kewajiban yang tidak ditunaikan?. Atau apakah
salah juga bisa berarti melakukan yang tidak diperintahkan? Mengerjakan yang
jelas dilarang?
Kalau secara umum salah merupakan kebenaran yang
tidak diperhatikan. Lantas kebenaran siapa put? Kebenaran menurutmu sendiri,
orang banyak atau kebenaran yang berlaku universal dan sejati?
Bisakah anak kecil kamu salahkan karena telah
memecahkan gelas dan piring di dapur? Dilanjut mencoret-coret dinding dengan
pensil warna? Mengotori pakaian dan badannya dengan tanah dan lumpur? Pipis di
celana dan pup di ruang tamu?.
Kalau kamu pesan air minum dan makanan ringan sama
sahabatmu lantas yang dibawakan hanya salah satunya saja atau tidak dibawakan
satupun, salah tidak put? Kalau dosen pembimbingmu berjanji akan menerima kamu
bimbingan pagi ini lantas dia baru bisa menemuimu siang menjelang sore atau
bahkan batal bertemu, dia salah tidak put? Kalau kita sudah sepakat untuk makan
malam bersama di suatu tempat, kamu sudah menunggu lama sementara aku telat
datang atau akhirnya batal makan, salahkah itu put?
Bisa tidak put bahwa salah juga terjadi karena kamu
telah mengkonsep kebenaran dalam pikiranmu yang cenderung subjektif. Kamu telah
membentuk harapan, menggalang keinginan sebelumnya sehingga segala yang tidak
sesuai dengan harapan dan keinginanmu dengan tegas kamu katakan salah. Kamu
telah rapih menyusun ukuran-ukuran kesenanganmu sendiri sehingga lupa terhadap
kesenangan orang lain. Kamu sudah selesai mendaftar maksud dan tujuanmu sendiri
sehingga jika realita tidak memunculkan itu tanpa ragu kamu bilang bahwa itu
jelas salah.
Kamu jangan biaskan melatih dirimu untuk berpikir
kaku. Kaku itu sifatnya keras. Kalau sudah keras nanti amat mudah untuk pecah
atau dipecahkan. Akhirnya kamu kecewa. Kamu marah. Amarah dan kebencianmu
menyatu dan hampir sulit untuk dikendalikan. Put, kamu harus sering membiasakan
hati dan pikiranmu untuk meluas. Fleksibel terhadap segala kemungkinan yang
terjadi. Mampu menerima dan menampung apa saja.
Kesalahan juga tidak bisa kamu ajukan pada mereka
yang belum punya kesadaran tentang mana yang salah mana yang tidak. Konsep
salah benar belum berlaku dalam pemikiran anak kecil. Jadi kamu tidak bisa
menyalahkan anak kecil dan menghukumnya lantaran ia menangis terus menerus.
Put, kita sering menjadikan kesalahan sesorang
sebagai tambahan deposito pahala kita. Karena kita memiliki sikap yang amat
mudah memaafkan maka setiap kesalahan yang terjadi tidak menjadi masalah besar.
Kita selalu toleran. Dan sering mewajarkan kesalahan sebagai tindakan
manusiawi.
Kalau ada seseorang yang memukulmu berkali-kali
tanpa sebab yang jelas . Lantas kamu membiarkan dia melakukannya tanpa
sedikitpun kamu melakukan pertahanan atau perlawanan padahal peluangmu besar
untuk menghindar bahkan menghentikannya maka ini tidak bisa hanya seorang saja
yang disalahkan. Kamu dan pemukul itu sama sama punya alasan untuk disalahkan.
Pemukul terlalu dibawa oleh nafsu amarahanya
sehingga efek yang dihasilkan amat membahayakan. Dan kamu juga sengaja
membiarkannya karena kamu terbiasa untuk bersikap memaafkan orang lain. Untuk
pasrah terhadap kejahatan orang lain meski kamu punya kesempatan untuk menghalanginya.
Sebab bagimu bagaimanapun memaafkan adalah perbuatan
yang mulia. Yang bisa menarik perhatian Pencipta untuk memberikanmu pahala. Itu
mungkin benar. Tapi caramu untuk membiarkan orang lain mengambil uang di tasmu
meski kamu menyaksikannya. Itu juga merupakan kesalahaan. Dan menjadi suatu
tindak kejahatan jika kamu sengaja membiarkan orang lain melakukan kesalahan
dengan harapan kamu mendapatkan keuntungan darinya. Baik pahala dari Pencipta
maupaun sanksi, hukuman, atau uang denda atau ganti rugi dari pelaksana hukum.
Ketahuilah put, sikapmu yang begitu akan menjadi
bentuk pengukuhan yang melegalkan kejahatan, pendindasan, kesalahan, tipu daya,
perampokan, pemerasan, kekejaman berlangsung terus menerus dan semakin canggih.
Put, aku juga jangan bersikap seoalah memanfaatkan
kebaikan dan ketulusanmu dalam memaafkan. Ketika aku kagetkan kamu dari
belakang lantas kamu benar-benar kaget. Jantungmu jadi berdetak lebih cepat.
Raut wajahmu perlahan memucat. Energimu seolah habis setelah diperas kuat-kuat
oleh getaran kaget tersebut. Nafasmu terasa melambat.
Dengan tenangnya kamu memaafkan tindakanku yang
kurang ajar dan mengkhawatirkan itu. Sedikitpun tidak kamu permasalahkan. Besok
harinya aku lakukan lagi hal yang sama. Lusa juga masih tetap begitu. Terus dan
terus begitu. Karena bagiku, mengagetkanmu itu adalah kesenangan luar biasa
yang bisa diperoleh secara gratis. Aku jadi semakin percaya diri untuk terus
melakukannya setiap kali aku saksikan kamu mau memaafkan kelakuan tololku itu.
Nanti aku dan kamu akan merasa semakin mapan dengan
sikap dan perbuatan kita masing masing. Kalau kamu aku jahati namun kamu
sedikitpun tidak merasa aku jahati. Maka aku juga tidak pernah merasa
menjahatimu. Begitu juga kamu tidak akan pernah mengaggap bahwa aku sedang
menjahatimu sebab kamu merasa baik baik saja dan bahkan kamu merasa nyaman.
Kalau kita tinggal di lingkungan kumuh, penuh
kotoran, sampah, mungkin awal-awal pasti kita merasakan bau yang tidak sedap
darinya. Hidung kita hampir tidak sanggup untuk terus-menerus menangkap aroma
itu. Sehingga memberikan pengaruh pada pikiran dan mental yang membawa kita
pada keinginan untuk pergi dari tempat itu. Tapi karena kita tidak punya tempat
tinggal lain selain yang ada. Akhirnya kita bersedia untuk rela berlama-berlama
menetap disana. Semakin hari hidung kita akan mulai terlatih untuk tidak
terlalu merasakan bau yang amat mengganggu itu. Dan akhirnya kita akan merasa
nyaman dan aman meski yang kita tempati sebetulnya adalah ketidaknyamanan dan
ketidakamanan keberlangsungan hidup.
Put, aku tegaskan sekali lagi. Kejahatan yang paling
mengerikan, penjajahan yang paling kejam, penindasan yang paling parah, tipu
daya yang paling berbahaya adalah saat seseorang sudah tidak lagi merasa bahwa
dirinya sedang dijahati, dijajah, ditindas dan ditipu. Terlebih jika sesorang
sudah merasa nyaman dan bahkan menikmati itu semua. Kita harus siap-siap put.
Tunggu waktu dimana kita akan hancur.
Kamu masih belum adfdol memaafkan orang lain kalau
sikapmu justru membiarkan kesalahan itu terjadi. Kita harus menghadirkan
keadaan yang tidak lagi perlu permaafan sebab memang sudah tidak ada lagi
sesuatu yang perlu dimaafkan. Kita satu sama lain harus menyadari dan membangun
peran dan tugas kita masing-masing agar penjaga gawang tidak dimarahi pelatih
karena mengambil posisi jauh kedepan sehingga mengambil alih peran pemain
belakang. Begitu juga seorang pemain belakang tidak boleh berebut posisi dengan
pemain depan. Kita harus tegas menyadari posisi, peran dan urusan kita. Kita
selesaikan peran dan tugas kita sendiri sendiri tanpa harus kita tawar-tawar.
Aku harap kamu sehat dan bahagia ya put.
NPH.
Comments
Post a Comment