Surat Pertama Untuk Putri


Put, hidup ini tidak bisa kalau terus menerus dijalani dengan banyak menelan kekecewaan, kesedihan, penderitaan, penindasan, penipuan, kemarahan dan kebencian.
Jangan kamu kira bahwa hidup memang dikonsepkan untuk itu. Untuk sedih dan bahagia, suka duka, cinta benci, sulit mudah, tangis tawa dan terang gelap. Sama sekali bukan seperti itu.
Benci adalah cinta yang dilukai hatinya. Gelap adalah cahaya yang ditolak kedatangannya. Kesulitan adalah kemudahan yang dipalingkan keberadaannya. Sedih adalah bahagia yang ditutupi oleh pengelihatan yang buta. Dan seterusnya. Dan seterusnya. Sampai tak terhingga.
Segala yang diciptakan oleh pencipta adalah rahmat. Rahmat adalah bahan baku utama dari keberkahaan. Ciri utama dari keberkahan adalah ia bisa bermanfaat sehingga semua orang bahagia. Kalau yang kita sering temukan adalah bentuk bentuk ketidak bermanfaatan berarti ada yang keliru dari menajemen kita, sistem kita, regulasi kita, cara berpikir kita, jarak, sudut dan cara pandang kita.
Put, sekarang kita harus tegas. Sisa usia kita sudah tidak mengizinkan kita untuk tidak serius dalam memerankan diri dalam permainan dan senda gurau ini. Kita harus putuskan. Mau melanjutkan hidup ini tanpa menggantungkan lagi diri kita kepada sumber sumber yang menyebabkan keadaan di atas atau kita akhiri saja hidup ini dengan cara kita tetap bertahan dalam ketersempitan ruang sehingga badan, jiwa, hati, dan pikiran kita terus menerus merasa sesak sehingga cepat atau lambat keadaan menuntut kita mengeluarkan ongkos berupa air mata dan darah.
Aku harap kamu sehat dan bahagia ya put.
NPH.

Comments